Part 1 : Jenis - Jenis Bakat
Salah satu cara pengembangan soft skill adalah melalui “Pemetaan Bakat”. Seseorang yang ingin menguatkan pengembangan terhadap soft skill melalui pemetaaan bakat harus mampu menumbuh kembangkan bakat yang dimilikinya. Untuk itu terlebih dahulu harus memahami jenis-jenis bakat yang ada dan terdapat pada dirinya.
Ada 34 jenis bakat yang perlu diketahui, yaitu :
Salah satu cara pengembangan soft skill adalah melalui “Pemetaan Bakat”. Seseorang yang ingin menguatkan pengembangan terhadap soft skill melalui pemetaaan bakat harus mampu menumbuh kembangkan bakat yang dimilikinya. Untuk itu terlebih dahulu harus memahami jenis-jenis bakat yang ada dan terdapat pada dirinya.
Ada 34 jenis bakat yang perlu diketahui, yaitu :
- Pengejar
Prestasi (Achiever)
Punya stamina yang tinggi dan selalu bekerja keras, kepuasan hidupnya timbul dari kesibukan dan dari memberikan hasil. - Penggiat,
Penggerak (Activator)
Dapat membuat sesuatunya terjadi dengan mengubah pikiran menjadi tindakan. - Penyesuai
(Adaptibility)
Melakukan tugas sesuai dengan apa yang diterimanya di saat itu. - Penganalisis
(Analytical)
Mencari alasan dan sebab-sebab. - Pengatur,
Pengendali (Arranger)
Dapat mengorganisir akan tetapi juga memiliki kelenturan yang membantu pengaturannya. - Teguh
Percaya (Belief)
Memiliki tata nilai inti tertentu yang tidak pernah berubah. - Berani
Tampil, Pengomando (Command)
Ingin menjadi penanggung jawab dan yang lain kadang melihatnya sebagai “suka mendesak/memaksa”. - Komunikasi
(Communication)
Mudah sekali mengungkapkan apa yang dipikirkan dengan kata-kata atau tulisan yang mudah dimengerti orang lain. - Kompetisi
(Competition)
Suka mengukur kemajuannya dengan orang lain dan dalam perlombaan selalu berusaha menjadi nomor satu. - Penyelaras
(Connectedness)
Memiliki keyakinan dalam menjelaskan gejala secara “batin”. - Penyeimbang
(Consistency)
Memiliki bakat untuk melihat “kesamaan” orang. - Perangkai
(Contex)
Belajar melalui riset dan studi tentang masa lalu. - Pengembang
Potensi (Developer)
Mendapatkan kepuasan dari melihat kemajuan masing-masing individu. - Disiplin
(Discipline)
Secara spontan menciptakan organisasi, sistim dan prosedur, mereka beresonansi dengan dunia yang teratur. - Teliti
Hati-hati (Deliberative)
Berhati-hati, kadang skeptis, memiliki karakter “melihat sebelum melompat”. - Empati
(Empathy)
Dapat merasakan perasaan orang lain dengan cara membayangkan dirinyas ebagai orang lain tersebut. - Fokus
(Focus)
Mengambil arah, menigkutinya, membuat koreksi seperlunya untuk tetap berada dijalur yang benar. - Visioner
(Futuristic)
Dapat memberikan inspirasi pada rekan lainnya dengan visinya mengenai masa depan. - Pencetus
Gagasan (Ideation)
Menyukai diskusi kelompok yang bebas dan baik sekali dalam brainstorming. - Pendamai,
Penengah (Harmony)
Dapat bekerja sama secara baik dengan orang lain. - Perangkul
(Includer)
Kecenderungan untuk menerima semua orang dan selalu berusaha agar semua orang mempunyai rasa memiliki kelompok. - Individualisasi
(Individualization)
Melihat keunikan dari masing-masing orang secara individual bukan secara kelompok. - Pengumpul/Kolektor
(Input)
Hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan ingin memperbaiki terus menerus. - Pemikir
(Intellection)
Suka meneliti, lebih menyukai diskusi intelektual khususnya filosofi. - Pembelajar/Pemerhati
(Learner)
Suka ditantang untuk kesempatan belajar. - Pemuncak
Prestasi (Maximizes)
Kecenderungan untuk mempelajari yang terbaik dan membuatnya menjadi lebih baik lagi. - Pembangkit
Semangat (Positivistic)
Memiliki antusiasme yang menular dan dapat membuat orang lain terbakar semangatnya. - Pembangun
Hubungan (Relaters)
Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lain secara pribadi. - Penanggung
Jawab (Responsibility)
Secara psikologi merasa berhutang untuk memenuhi apa yang telah dijanjikannya baik terucap maupun tidak. - Pemulih
(Restorative)
Kemampuan untuk mengembalikan segala sesuatunya ke fungsi aslinya. - Yakin
Diri (Self Assurance)
Memiliki panduan dari dalam dirinya untuk mengatur dirinya sendiri. - Merasa
Diri Penting (Significant)
Memiliki kebutuhan untuk ditonton sebagai orang yang menonjol di mata orang lain. - Pembuat
Strategi (Strategic)
Dapat melihat pola dari pengalaman dan data, isunya timbul dalam berbagai skenario. - Mengejar
Pengakuan (WOO – Winning Others Over)
Keinginan yang sangat kuat untuk mendapat pengakuan dari orang lain dan bekerja sungguh-sungguh untuk mendapatkannya.
Dengan
pemahaman bakat ini, akan lebih mudah untuk mengenali siapa diri kita
sebenarnya dan dimana letak kelebihan dan kekurangan yang kita miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar